Iklan

Iklan

,

Iklan

Strategi Jitu Kementan Tingkatkan Pasokan Benih Bawang Putih Nasional di Sembalun

Harian Berantas
Kamis, 27 Juli 2023, 07:31 WIB Last Updated 2023-10-30T09:30:41Z

Panen raya bersama perwakilan dari Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Wakil Bupati Lombok Timur, Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih NTB, dan staf Forkopimda di lahan milik Kelompok Tani Pusuk Pujata.

HARIANBERANTAS.CO - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus berupaya mengawal ketersediaan bibit bawang putih. Pada tahun 2023, Direktorat Benih Hortikultura akan kembali menginisiasi kegiatan kerjasama swakelola dalam penyediaan benih hortikultura khususnya penyediaan benih bawang putih.
 
Kegiatan swakelola penyediaan benih (bibit-red) bawang putih ini dilakukan di daerah Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, daerah yang dikenal sebagai sentra produksi bawang putih sejak tahun 1980-an hingga tahun 1990-an, Sembalun mengalami masa kejayaannya sebagai produsen bawang putih lokal yang memasok bawang putih hampir ke seluruh Indonesia. Namun, setelah masuknya bawang putih impor, popularitas bawang putih asal Sembalun perlahan mulai menurun.
 
Panen ini dilakukan bersama perwakilan dari Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Wakil Bupati Lombok Timur, Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih NTB, dan staf Forkopimda di lahan milik Kelompok Tani Pusuk Pujata.
 
Direktur Benih Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan, program swakelola benih bawang putih tahun ini merupakan yang pertama dilaksanakan. Kegiatan swakelola ini dimaksudkan untuk menyediakan bibit bawang putih dalam rangka memenuhi kebutuhan bibit benih bawang putih dalam program pembangunan kampung bawang putih tahun 2024.
 
“Kegiatan kerjasama swakelola ini menjadi langkah antisipatif agar tidak ada lagi kegagalan pemenuhan target kampung bawang putih seperti tahun 2022,” kata Inti Pertiwi pada acara panen raya bawang putih program swakelola Musim Tanam 2023 di Sembalun, Lombok Timur, Selasa (25/7)/2023).
 
Inti menjelaskan panen bawang putih itu akan dijadikan calon benih Kampung Bawang Putih pada 2024. Pasalnya, kebutuhan benih bawang putih pada 2024 sebanyak 600 ton, sehingga diharapkan kebutuhan benih dapat dipenuhi sebagian dari hasil panen program swakelola ini.
 
“Saya merasa bangga dan yakin terhadap hasil swakelola penyediaan benih bawang putih di Sembalun akan berhasil, melihat penanaman, hasil dan komitmen dari Kelompok Tani Pusuk Pujata untuk memenuhi target swakelola. Hasil panen bawang putih ini, umbinya cukup besar, hampir sama dengan bawang putih impor," jelasnya.
 
“Karena itu, kami siap melakukan pendampingan dalam hal teknis dan dukungan permodalan untuk pengembangan bawang putih di Sembalun,” tambah Inti.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan bawang putih di Sembalun. Hal ini mengingat kejayaan Sembalun bawang putih di masa lalu yang memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi petani Sembalun.
 
“Melalui event ini tentunya kami sangat berharap pemerintah pusat semakin memberikan perhatian dan fasilitasi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pupuk, agar produksi dan produktivitas bawang putih di Sembalun terjaga,” ujarnya.
 
Ketua Kelompok Tani Pusuk Pujata, Egi Frisma mengatakan, bersama anggota kelompok taninya berkomitmen menyediakan benih bawang putih sebanyak 72 ton atau setara dengan luas tanam 18 ha, dengan varietas Lumbu Putih dan Sangga Sembalun. Kegiatan swakelola ini dapat memberikan dampak yang baik bagi petani, selain itu kebutuhan pupuk saprodi melalui swakelola ini dapat terpenuhi secara optimal, sehingga hasilnya juga optimal.
 
“Program seperti ini menjadi bentuk program yang sangat baik dalam pengembengan bawang putih. Melihat hasil panen bawang putih hari ini telah memberikan gambaran dan bukti bahwa bawang putih lokal dapat menghasilkan umbi bawang yang besar, hampir sama dengan umbi bawang putih impor,” ujarnya.
 
Panen kali ini dapat memenuhi standar kebutuhan
 
Terpisah, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan panen kali ini menjadi awal yang menentukan bagi proses penyediaan benih selanjutnya. Harapannya panen kali ini dapat memenuhi standar kebutuhan benih yang dibutuhkan.
 
“Kelompok tani Pusuk Pujata perlu terus memperhatikan penanganan pasca panen dari hasil panen benih bawang putih. Berbagai hal yang dapat menimbulkan kerusakan benih dan penyusutan selama penyimpanan di gudang perlu dikendalikan,” ujarnya.
 
“Muara dari arahan Dirjen Hortikultura ini tidak lain adalah agar benih bawang putih yang disediakan dari program swakelola ini benar-benar memenuhi standar tinggi sebagai benih bermutu,” lanjut Prihasto.
 
Sebagai informasi, bersamaan dengan acara panen raya, juga dilakukan ubinan untuk mengetahui estimasi produksi bawang putih dari program swakelola ini. Pelaksanaan ubin dilakukan oleh penyuluh pertanian di Kecamatan Sembalun. Berdasarkan hasil ubinan panen, potensi produksi bawang putih adalah 34,5 ton (berat panen basah). Angka tersebut jauh melebihi hasil panen yang biasa diperoleh petani di Sembalun yang rata-rata mencapai 24 ton basah.(***)
 

Iklan