Iklan

Iklan

,

Iklan

Prabowo Bongkar korupsi Rp 51 T di Kementerian Pertahanan, Jokowi Lanjutkan Berantas

Harian Berantas
Kamis, 16 November 2023, 07:21 WIB Last Updated 2023-11-16T00:21:58Z

Pidato Prabowo di KPU saat acara penerimaan undian nomor urut 2 untuk Pilpres 2024.

HARIAN BERANTAS.CO - Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Hasim mengatakan Presiden Jokowi kaget saat menerima laporan korupsi yang dilaporkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Selain itu, Hashim juga mengatakan Prabowo telah membatalkan kontrak dengan nilai potensi korupsi sebesar Rp 51 triliun.
 
"Pak Jokowi waktu Pak Prabowo lapor ke Pak Jokowi mengenai korupsi di Kementerian Pertahanan, kalau Pak Jokowi kaget. Dan Pak Jokowi bilang, 'Lanjutkan berantas korupsi di Kemenhan terus dan saya dukung'," kata Hashim kepada wartawan pada acara Guyub Nasional , di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
 
Hashim kemudian menceritakan korupsi yang terjadi di Kementerian Pertahanan. Ia mengatakan bahwa pada awal masa jabatan Prabowo sebagai menteri pertahanan, ada kontrak senilai Rp 51 triliun yang tersedia di mejanya.
 
"Waktu Pak Prabowo diangkat sebagai menteri pertahanan, bulan-bulan pertama, di atas meja dia ada kontrak-kontrak yang harus dia tanda tangani senilai Rp 51 T. Rp 51 T di atas meja dia," katanya.
 
"Dan waktu itu kami sudah dapat laporan, saya dapat laporan, di kontrak ini korupsi mark up-nya gila. Ini lebih gila. Ini gila, gilanya memang melampaui gila," lanjutnya.
 
Dalam kontrak yang ada di meja Prabowo, terdapat mark-up sebesar 1.250 persen. Harga senjata yang awalnya USD 800 di-mark-up menjadi USD 10.800.
 
 
"Ada satu kontrak mark-up-nya 1.250 persen. Ada satu senjata yang harga pabrik 800 dolar satu senapan canggih, yang datang ke mejanya Prabowo harganya 10.800 dolar," katanya.
 
"Bisa dihitung, harga asli 800 dolar, yang datang ke meja menteri pertahanan 10.800 dolar. Mark-up-nya saya hitung . Dan waktu saya lapor ke kakak saya, dia tidak mau percaya karena dia sudah bicara bocor-bocoran berapa tahun. Dia dikritik sebagai 'prabocor' karena orang gak mau percaya. Tapi, yang diduga orang lebih jelek lagi. Ada orang yang lebih rakus lagi dari orang rakus," tambahnya.
 
Lebih lanjut, Hashim kemudian menyinggung para koruptor di Indonesia yang sudah melampaui batas normal. Ia juga bangga dengan tindakan kakaknya yang membatalkan semua kontrak yang ada di mejanya yang mencapai Rp 51 triliun.
 
"Kerakusan di Indonesia ini sudah melampaui batas. Batas yang gila, lebih gila lagi. Ini adalah uang kalian, uang yang mau dirampok adalah is your money," katanya.
 
Menurutnya, dukungan Jokowi terhadap pemberantasan korupsi inilah yang membuat Hashim jatuh hati kepada orang tuanya Walikota Solo sekaligus cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka tersebut.
 
"Saya mau sampaikan juga kenapa saya jatuh cinta lagi dengan Pak Jokowi. Saya cinta pertama tahun 2008. Cinta kedua beberapa tahun yang lalu," ungkapnya.
 
Hashim menjelaskan bahwa dukungan Jokowi kepada Prabweo terus berlanjut hingga saat ini. Prabowo, kata Hashim, juga semakin kagum dan semakin bangga dengan Jokowi.
 
"Karena Pak Jokowi tidak cawe-cawe, tidak ikut intervensi dalam memilih dan menentukan proyek-proyek," kata Hashim.
 
Prabowo-Gibran, tegas Hashim, selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo telah menandatangani kontrak senjata senilai 34 miliar dolar. Namun, Jokowi tidak pernah sekalipun mengintervensi keputusan Prabowo.
 
"Itu luar biasa. Presiden kita luar biasa, beliau tidak mengintervensi," pungkasnya.(ris/rs).
 

Iklan