Iklan

Iklan

,

Iklan

Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Hortikultura, Kementan Gelar Workshop Korporasi

Harian Berantas
Selasa, 07 November 2023, 11:09 WIB Last Updated 2023-11-07T04:09:38Z
 
Workshop Korporasi Petani Hortikultura yang akan diselenggarakan 1-3 November 2023 di Hotel Santika, Depok.

HARIANBERANTAS.CO - Pentingnya peran petani hortikultura dalam agribisnis menjadi fokus utama dalam Workshop Korporasi Petani Hortikultura yang akan diselenggarakan 1-3 November 2023 di Hotel Santika, Depok.
 
Acara ini merupakan upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kinerja kelembagaan petani dan memastikan seluruh petani, termasuk petani kecil dan gurem, memiliki akses yang lebih baik.
 
Sejak tahun 2020, Direktorat Jenderal Hortikultura telah mencanangkan paradigma baru dalam pengembangan hortikultura dengan fokus pada pembangunan Kelembagaan Ekonomi Petani Hortikultura/Pertanian Korporasi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI untuk memberikan nilai tambah pada produk pertanian dan mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pertanian.
 
Pada tahun 2020-2024, Direktorat Jenderal Hortikultura menargetkan terbentuknya 35 lembaga korporasi petani hortikultura. Saat ini telah terbentuk 21 korporasi petani hortikultura.
 
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengaku senang dengan terselenggaranya workshop yang dilakukan Direktorat PPHH, karena workshop ini bertujuan untuk memetakan matriks kebutuhan dan mengembangkan fasilitas yang dibutuhkan oleh calon korporasi petani hortikultura melalui analisis SWOT.
 
“Ya tentu ini bagus, karena workshop ini untuk meningkatkan kualitas petani kita. Kita ingin ke depannya petani Indonesia jauh lebih modern, kreatif, dan inovatif,” tegasnya, di Depok, Jumat (03/11/23).
 
Senada dengan Direktur Jenderal Hortikultura, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH), Bambang Sugiharto membuka workshop ini dengan penuh harapan. Ia menekankan pentingnya sinergi antar kelembagaan petani untuk menghilangkan ego sektoral. Hal ini merupakan langkah penting dalam memetakan matriks kebutuhan dan strategi yang tepat untuk memperkuat dan mengembangkan kelembagaan korporasi petani hortikultura.
 
''Workshop ini juga menentukan level korporasi petani hortikultura yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu pemula, berkembang, dan maju. Proses penilaian dan penetapan level calon korporasi dilakukan melalui aplikasi DSS oleh tim penilai korporasi hortikultura,” ujarnya.
 
Narasumber dari Kementerian Sekretariat Negara, PPMKP Ciawi, dan PT Sinergi Brebes Inovatif berbagi ilmu dalam workshop ini. Mereka menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan korporasi bagi petani hortikultura dan bagaimana korporasi dapat membantu petani dari On Farm ke Off Farm.
 
Kisah sukses Juwari salah satu anggota yang tergabung dalam korporasi petani hortikultura tahun 2021 memberikan inspirasi bagi para peserta. Bermula dari Kelompok Tani Sidomakmur pada tahun 1997, mereka berhasil mendirikan koperasi pada tahun 2002. Dengan fokus pada bawang merah, Juwari mendirikan PT Sinergi Brebes Inovatif pada tahun 2018, yang tentunya dapat memberikan nilai tambah melalui pengolahan produk bawang merah.
 
Peserta calon korporasi hortikultura tahun 2023 merasa antusias dan semangat dalam menyusun Analisis SWOT perusahaannya. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dalam workshop ini dapat membantu dalam mengidentifikasi kelemahan, kelebihan, ancaman dan peluang korporasi perusahaannya, serta bagaimana merancang strategi yang tepat untuk pengembangan korporasi di masa depan.
 
Workshop Korporasi Petani Hortikultura Tahun 2023 memberikan gambaran jelas mengenai upaya penguatan kelembagaan petani hortikultura untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan kesejahteraan petani, serta mewujudkan visi Pengembangan Hortikultura yang Pro Petani.(*).
 

Iklan