Iklan

Iklan

,

Iklan

Ditjen Hortikultura-Kementan Dorong Pertanian Ramah Lingkungan Melalui Pengendalian Hama Terpadu

Harian Berantas
Sabtu, 25 November 2023, 16:54 WIB Last Updated 2023-11-25T13:15:55Z

Kementerian Pertanian terus memimpin gerakan promosi pertanian ramah lingkungan

HARIANBERANTAS.CO - Direktorat Jenderal Hortikultura-Kementerian Pertanian terus memimpin gerakan promosi pertanian ramah lingkungan. Salah satu langkah kunci menuju arah keberlanjutan tersebut adalah Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT).
 
Dengan fokus pada peningkatan pengetahuan petani dalam hal keberlanjutan, PPHT bertujuan untuk melatih mereka dalam analisis agroekosistem dan pengambilan keputusan terkait pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Di tengah upaya tersebut, hasil positif terlihat pada panen cabai di Kelompok Tani Taruna Tani Mulyo di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.
 
Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy menyatakan kerjasama dengan IPB dalam PPHT cabai menghasilkan budidaya cabai yang tinggi produksinya dan bebas pestisida melalui Teknologi Intensif Mikroba.
 
“Ini tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama, tapi juga meningkatkan kualitas dan keamanan konsumsi cabai,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima harianberantas.co, Sabtu (25/11/2023).
 
Bonjok Istiaji dari IPB menegaskan komitmen IPB dalam mendampingi petani. Menurutnya, pihaknya (IPB) terus berupaya mendukung petani dengan menerapkan Teknologi Mikroba Intensif seperti Trichoderma harzianum, PGPR, Cendawan endofit, Lecanicillum lecani, dan Rhodotorula minuta.
 
Selain itu, IPB juga memberikan pelatihan produksi mikroba secara intensif kepada petani dan petugas POPT.
 
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Taruna Tani Mulyo Hana Dwi Santoso mengapresiasi bimbingan Direktorat Jenderal Hortikultura, BPTPH, dan IPB dalam budidaya cabai tanpa pestisida kimia.
 
“Biaya produksi rendah dan hasil bagus membuat petani sangat diuntungkan,” ujarnya.
 
Sekadar informasi, penerapan teknologi dan pendekatan ramah lingkungan seperti ini merupakan langkah penting bagi masa depan pertanian berkelanjutan dan berkualitas.(*).
 

Iklan