 |
| Kementerian Pertanian terus memimpin gerakan promosi pertanian ramah lingkungan |
HARIANBERANTAS.CO
- Direktorat Jenderal Hortikultura-Kementerian Pertanian terus memimpin gerakan
promosi pertanian ramah lingkungan. Salah satu langkah kunci menuju arah
keberlanjutan tersebut adalah Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT).
Dengan fokus
pada peningkatan pengetahuan petani dalam hal keberlanjutan, PPHT bertujuan
untuk melatih mereka dalam analisis agroekosistem dan pengambilan keputusan
terkait pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Di tengah upaya
tersebut, hasil positif terlihat pada panen cabai di Kelompok Tani Taruna Tani
Mulyo di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul.
Direktur
Perlindungan Hortikultura Jekvy menyatakan kerjasama dengan IPB dalam PPHT
cabai menghasilkan budidaya cabai yang tinggi produksinya dan bebas pestisida
melalui Teknologi Intensif Mikroba.
“Ini tidak
hanya efektif dalam mengendalikan hama, tapi juga meningkatkan kualitas dan
keamanan konsumsi cabai,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
harianberantas.co, Sabtu (25/11/2023).
Bonjok
Istiaji dari IPB menegaskan komitmen IPB dalam mendampingi petani. Menurutnya,
pihaknya (IPB) terus berupaya mendukung petani dengan menerapkan Teknologi
Mikroba Intensif seperti Trichoderma harzianum, PGPR, Cendawan endofit,
Lecanicillum lecani, dan Rhodotorula minuta.
Selain itu,
IPB juga memberikan pelatihan produksi mikroba secara intensif kepada petani
dan petugas POPT.
Sementara
itu, Ketua Kelompok Tani Taruna Tani Mulyo Hana Dwi Santoso mengapresiasi
bimbingan Direktorat Jenderal Hortikultura, BPTPH, dan IPB dalam budidaya cabai
tanpa pestisida kimia.
“Biaya
produksi rendah dan hasil bagus membuat petani sangat diuntungkan,” ujarnya.
Sekadar
informasi, penerapan teknologi dan pendekatan ramah lingkungan seperti ini
merupakan langkah penting bagi masa depan pertanian berkelanjutan dan
berkualitas.(*).